3 Jul 2013

Ringkasan Buku "The Seven Habits of Highly Effective People" (part 1)


Tidak punya waktu untuk membaca buku asli Stephen R. Covey "The Seven Habits of Highly Effective People"? Anda tidak perlu khawatir karena saya menyajikan ringkasannya di blog ini secara bersambung. Ringkasan ini saya sarikan dari Edisi Ringkasan Padat yang ditulis oleh Michael Gray dan diterjemahkan oleh Sumargi Rahardjo.

Dalam buku tersebut, Covey mempromosikan inspirasinya yang disebut 'etika karakter' yang berdasarkan prinsip dan tata cara memimpin. 

Karakter adalah gabungan dari kebiasaan-kebiasaan kita. Kebiasaan sulit diubah, tapi bisa berubah dengan komitmen yang serius. Kebiasaan (habits) yang baik adalah persinggungan antara pengetahuan (knowledge), keahlian (skill), dan keinginan (desire).

Kebiasaan adalah aktivitas yang dikerjakan tanpa perlu berpikir dulu dan 7 kebiasaan yang paling efektif menurut Covey adalah :
  1. be proactive, jadilah proaktif yang menjadi kendali seseorang terhadap lingkungan dibanding situasi sekeliling yang mengendalikan kita,
  2. begin with the end in mind, mulai dengan akhir di pikiran,
  3. put first things first,
  4. think win-win,
  5. seek first to understand and then to be understood,
  6. synergize
  7. sharpen the saw
Kebiasaan 1, 2 dan 3 adalah sesuatu yang berhubungan dengan diri pribadi (ke dalam). Kebiasaan ini merupakan wujud kemenangan pribadi yang diperlukan untuk berkembangnya karakter pribadi. Kebiasaan 4, 5, dan 6 adalah wujud kemenangan publik, kebiasaan ini juga berupa kerjasama dan komunikasi yang baik. Sedangkan kebiasaan ke 7 adalah pembaharuan diri dalam bentuk: spiritual, mental, fisik dan sosial/emosional, yang semuanya memerlukan perawatan dan pertumbuhan.

Menjadi Karyawan Andalan

How to Be the Employee Your Company Can’t Live Without
(Glenn Shepard)

Buku ini berisi 18 cara untuk menjadi karyawan yang sangat dibutuhkan perusahaan, yaitu:

1.  memahami mengapa Anda perlu menjadi karyawan yang sangat dibutuhkan.  
  Selain untuk mendapatkan job security, menjadi karyawan yang dibutuhkan juga merupakan satu-satunya cara untuk mencapai kemajuan karir.

2.  memahami apa yang diinginkan bos Anda. 
  Dalam dunia kerja terdapat 4 generasi yang saling berinteraksi, yaitu The Silent Generation, The Baby Boomers, Generation X, dan Generation Next.  Tidak ada satu generasi pun yang paling cocok untuk menjadi partner kerja, tetapi Anda bisa dengan mudah bekerja sama apabila Anda memahami 5 hal, yaitu Anda termasuk generasi yang mana, bos Anda  termasuk generasi yang mana, nilai-nilai apa yang dianut oleh bos Anda, dalam hal apa Anda dan bos Anda memiliki nilai-nilai yang berbeda, dan bagaimana cara mengakomodasi nilai-nilai bos Anda.

Tentang MOTIVASI (Part 1)


Menurut Wikipedia Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi ini adalah intensitas, arah, dan ketekunan.Dalam hubungan antara motivasi dan intensitas, intensitas terkait dengan seberapa giat seseorang berusaha, tetapi intensitas tinggi tidak menghasilkan prestasi kerja yang memuaskan kecuali upaya tersebut dikaitkan dengan arah yang menguntungkan organisasi. Sebaliknya elemen yang terakhir, ketekunan, merupakan ukuran mengenai berapa lama seseorang dapat mempertahankan usahanya.
Ada beberapa teori motivasi yang berkembang sejak 1950-an sampai sekarang, antara lain :

1. Teori Hierarki Kebutuhan (Abraham Maslow)
Teori motivasi ini merupakan teori motivasi yang paling terkenal. Maslow membuat hipotesis bahwa
dalam diri setiap manusia terdapat hierarkhi lima kebutuhan, yaitu fisiologis (rasa lapar, haus, seksual, dan kebutuhan fisik lainnya), rasa aman (rasa ingin dilindungi dari bahaya fisik dan emosional), sosial (rasa kasih sayang, kepemilikan, penerimaan, dan persahabatan), penghargaan (faktor penghargaan internal dan eksternal), dan aktualisasi diri (pertumbuhan, pencapaian potensi seseorang, dan pemenuhan diri sendiri).